Berbekal tiket tebengan dines luar kota si Ibu, saya mendapatkan tiket pesawat pulang-pergi gratisan dan penginapan semua dibayarin kantor Ibu.Ya, emang sedikit memanfaatkan, tetapi kapan lagi. Ingat, traveler sejati itu tidak pernah melewatkan memanfaatkan emas untuk jalan-jalan. Hehehe........
Top View Pantai Senggigi
Karena ditinggal Ibu bekerja, akhirnya saya memberanikan diri meminjam motor di Mataram, hehe, lagi-lagi gratisan karena teman si Ibu yang meminjamkannya.
Berani, pantang menyerah...Menjelajah kota Mataram, yeah (^o^)/*
Perjalanan dari kota Mataram ke Pantai Senggigi penuh dengan perjuangan. Pertama..saya benar-benar buta arah. Kedua, saya tidak tahu Pantai Senggigi itu adanya dimana. Maklum saya lebih suka nyasar dan menimba ilmu dari pengalaman, dari pada text book.*
Berbekal bisa modal nekat, akhirnya saya tiba juga di Pantai Senggigi yang ditempuh dalam waktu 30 menit saja dari pusat kota. Tetapi, pantainya dimana ya? Kok yang saya temukan sepanjang perjalanan hanyalah hotel..hotel...hotel...dan hotel.
Pupus sudah harapan saya melihat Pantai Senggigi, dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan Honda Vario merah tersebut hingga ke ujung perjalanan berlalu.
Lalu, tibalah saya di pangkalan Taksi Blue Bird. Kenapa saya berhenti di sini? Alasan utamanya adalah di sana banyak aban taksi, jikalau ada masalah saya tinggal teriak dan minta bantuan mereka.
Auwh...ternyata ini loh yang namanya Pantai Senggigi dilihat dari atas, hmm...sama aja deh sepertinya kayak pantai-pantai di tempat lain.
No comments:
Post a Comment